Eva Sriwayanti, SE, Ak, CA, MSi, merupakan sosok inspiratif yang kini menjabat sebagai dosen di Universitas Simalungun. Ia memulai perjalanan akademiknya di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, jurusan akuntansi.
“Saya berasal dari SMA Palu, Sulawesi Tengah, dan saat diterima di Undip, saya merasakan tantangan besar untuk beradaptasi dengan lingkungan baru,” kenangnya.
Perbedaan yang mencolok antara kehidupan di daerahnya dan di Jawa membuatnya harus beradaptasi dengan cepat, terutama karena ia menyadari kualitas pendidikan di Jawa lebih tinggi.
Selama masa kuliah, pengalaman paling berkesan bagi Eva adalah kehidupannya sebagai anak kost.
“Menjadi anak kost di kota besar adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya harus berpisah dengan keluarga dan menghadapi berbagai tantangan baru,” ungkapnya.
Ia juga mengenang momen lucu ketika teman sekelasnya mengalami kehilangan orang tua.
“Kami terpaksa meninggalkan sepeda motor saya di kampus hingga malam, jadi hanya ada satu sepeda motor saya saja yang di jaga tukang parkir. Itu mengajarkan saya tentang solidaritas di antara teman-teman,” jelasnya.
Namun, tidak semua perjalanan tersebut berjalan mulus. Eva menghadapi persaingan yang ketat di lingkungan akademik.
“Mahasiswa yang lolos masuk Undip biasanya berasal dari SMA favorit. Mereka memiliki cara belajar yang lebih serius, sehingga saya merasa perlu berusaha lebih keras,” katanya.
Meskipun tantangan itu besar, Eva aktif dalam organisasi mahasiswa seperti AIESSC, yang sangat berpengaruh dalam pengembangan dirinya baik secara akademis maupun sosial.
Menjadi dosen bukanlah pilihan awal bagi Eva.
“Saya sebenarnya ingin menjadi akuntan. Namun, ketika ada kesempatan untuk ikut tes dan lulus, saya menerima tawaran itu dan menjadi dosen,” ujarnya.
Kini, ia menemukan kepuasan tersendiri dalam mengajar dan mentransfer ilmu kepada generasi muda.
“Saya merasa beruntung bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan mahasiswa,” tambahnya.
Dalam menjalani peran sebagai dosen, motivasi utama Eva adalah untuk menjadi berkat bagi mahasiswa.
“Saya selalu menekankan pentingnya memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Kesempatan tidak datang dua kali, jadi jika ada peluang, ambil dan gunakan untuk maju,” pesannya kepada mahasiswa.
Ia percaya bahwa setiap
mahasiswa memiliki potensi yang bisa dikembangkan jika mereka mau berusaha.
Menyinggung harapannya untuk masa depan, Eva berharap bisa menjalankan tugasnya sebagai dosen dengan baik hingga pensiun.
“Saya ingin mahasiswa melihat saya sebagai teladan dalam pengajaran. Penting untuk menjaga kesinambungan dalam pembelajaran; jika tidak ada kontinuitas, semua usaha kita bisa menjadi sia-sia,” tegasnya.
Melalui perjalanan hidupnya, Eva Sriwayanti menunjukkan bahwa dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, setiap individu dapat mengatasi tantangan dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya. Sebagai seorang pendidik, ia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Reporter : Elvira