Apa Itu Frugal Living, Salah Satu Cara Penting yang Mesti Dipelajari Mahasiswa

Sumber gambar : pinterest

Gaya hidup frugal living yang berfokus pada pengelolaan keuangan yang cermat dan hidup hemat, mulai menjadi tren di kalangan mahasiswa Universitas Simalungun. Beberapa mahasiswa dari berbagai fakultas membagikan pandangan tentang manfaat dan tantangan yang dihadapi dalam menjalani gaya hidup.

Nur Indah Saragih, Mahasiswi Fakultas Ekonomi yang ditemui di ruang akuntansi 2 Fakultas Ekonomi, berbicara tentang bagaimana frugal living dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa.

“Dengan menerapkan prinsip frugal living, mahasiswa bisa belajar mengelola uang dengan lebih baik, Ini membantu mereka memahami pentingnya anggaran dan menabung yang merupakan keterampilan berharga untuk masa depan,” ungkapnya.

“Dengan hidup hemat, mahasiswa dapat mengurangi beban finansial yang sering kali menyertai kehidupan kampus. Ini bisa membantu mereka fokus pada studi dan kegiatan akademik tanpa terlalu khawatir tentang utang atau kekurangan uang,” tambahnya.

Nur Indah menekankan pentingnya bijak dalam pengeluaran, Frugal living mengajarkan tentang konsumsi yang bijaksana dan sadar akan kebutuhan versus keinginan bisa membantu mahasiswa untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam pengeluaran.

Selaras dengan itu Katerina Semimawati Gulo, Mahasiswi semester 5 Fakultas Hukum, menyuarakan dukungannya terhadap gaya hidup frugal living.

Saat ditemui di Fakultas Hukum, ia mengatakan senang melihat mahasiswa yang hemat karena membantu kedua orang tua dan mengutamakan pendidikan.

Katerina menekankan bahwa mahasiswa yang hidup frugal cenderung tidak tertinggal dalam pembayaran biaya kuliah.

“Mereka memiliki kemampuan mengatur keuangan mereka demi kebutuhan dengan teratur dengan mengutamakan pendidikan, mereka tidak ketinggalan dalam pembayaran kebutuhan pendidikan,” ujarnya.

Ia juga mendorong mahasiswa lain untuk mengikuti jejak mereka yang sudah menerapkan frugal living.

“Yang sudah melakukan frugal living ini harus tetap mempertahankan dan lebih bisa mengatur keuangan, serta bisa membedakan kebutuhan dan keinginan,” sarannya.

Sama hal nya dengan Katerina, Jhocia Bram Sibagariang, juga berbagi pandangannya tentang gaya hidup frugal living.

“Mahasiswa yang menerapkan frugal living ini bagus karena manfaatnya untuk masa depan mereka,” kata mahasiswa semester 5 itu.

Jhocia melihat banyak keuntungan dari gaya hidup ini, termasuk kemampuan untuk menata keuangan secara lebih baik.

“Yang memiliki gaya hidup ini sangat efektif untuk masa depan. Keuntungannya banyak, seperti kita bisa menata keuangan kita, mengatur pengeluaran dan pemasukan, serta mengajarkan kita untuk menahan diri agar terpenuhinya kebutuhan kita,” jelasnya.

Sebagai penutup, Jhocia memberikan tips kepada teman-teman mahasiswa.

“Aku setuju kalau gaya hidup frugal living diterapkan oleh mahasiswa. Agar dapat menerapkan gaya frugal living, lebih teliti dalam mengecek keuangan, dan teman-teman harus bisa membuat anggaran keuangan agar lebih mudah untuk mengatur keuangan.”

Reporter : Elvira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Hubungi Tim Samudera, agar segera meliput!
Halo sobat Samudera....