Seiring dengan perkembangan teknologi dan interkoneksi global, komunikasi lintas budaya menjadi semakin penting. Dalam konteks bahasa Inggris bukan hanya menjadi alat komunikasi antar negara melainkan dapat menjadi kunci akses terhadap informasi dari berbagai negara serta kesempatan dalam jenjang karier yang lebih luas, dan daya saing perusahaan di pasar global dunia.
Bahasa inggris merupakan bahasa asing yang memungkinkan sangat berdampak dalam dunia kerja serta penting menjadi skill. Begini tanggapan mahasiswa dengan pentingnya fasih bahasa Inggris mempengaruhi dunia kerja
“Menurut saya mengapa seseorang harus mampu dalam berbahasa asing termasuk speaking English, kalau saya sendiri belum terlalu fasih dalam penggunaan Bahasa Inggris,” ucap Elsha saat diwawancarai.
“Walau begitu saya tetap belajar dan sedikit paham mengenai artinya ,” sambungnya.
Elsha juga nengutarakan bahwa dalam dunia kerja kita harus paham berbahasa Inggris. Sebab kita langsung terjun ke dunia kerja serta tidak menentu hanya bekerja di negara kita Indonesia. Melainkan boleh saja kita mencoba pekerjaan di luar negeri serta dapat bertemu dengan orang-orang luar dan harus paham bahasa asing.
Elsha juga menyatakan bagi para pencari kerja yang belum diterima kerja sebab harus fasih Bahasa Inggris.
“Bagi para pencari kerja marilah kita sama-sama belajar Bahasa Inggris, setidaknya kita mengerti apa arti. Jika karyawan baru diterima akan diberi kesempatan dalam mempelajari bahasa asing sedikit demi sedikit dan hasilnya akan kita dapat serta pahami ,” pesan Elsha
Bahasa Inggris sendiri sudah menjadi bahasa pengantar yang berdampak bagi para pelancong dan para anak muda sekarang dalam mencari pekerjaan jadi masih ada waktu tidak ada kata terlambat jika masih ada kemauan dan menjadi kesempatan emas buat diri sendiri.
“Pentingnya speaking English dalam dunia kerja terutama dalam program studi manajemen yang diharapkan agar mampu berbahasa Inggris walau belum sempurna dikarenakan dalam dunia kerja manajemen akan bergelut langsung ke lapangan dan bertemu dengan warna negara asing dan menjadi peluang besar jika paham Bahasa Inggris ,” tutur Elsha.Sementara itu, Salsabila Dara Firstyanto (21) yang merupakan mahasiswa Prodi Bahasa Inggris mengatakan bahwa Bahasa Inggris dikategorikan dalam bahasa pengantar.
“Sebab jika sudah kerja pasti Bahasa Inggris akan di test walaupun tidak semua perusahaan yang mewajibkan tetapi tidak ada salahnya mempelajari,” jelas Salsabila.
Dalam dunia kerja Salsabila juga memberikan tanggapan positif karna dari segi pencari kerja yang belum fasih berbahasa Inggris selama ada kemauan belajar pasti bisa. Termasuk saat sekarang ini serba mudah dan menggunakan aplikasi yang menjadi pendukung dalam pembelajaran secara online.
“Saya memiliki pengalaman kerja secara WFH (Work From Home) dan kebetulan kliennya dari negara asing yang memberikan tantangan maka dari situ saya lebih banyak belajar dan berbicara menggunakan bahasa Inggris,” ucap Salsabila.
“Sebagai mahasiswa juga diharapkan ada baiknya kita belajar dari sekarang mengenai Bahasa Inggris toh di kampus kita juga pada saat menyusun skripsi akan mengikuti ujian TOEFL agar nantinya jika kita diterima di suatu perusahaan yang mencari kandidat multilingual terutama fasih berbahasa asing di berbagai perusahaan ternama dan perusahaan asing,” tutupnya.
Reporter : Yessi