Tapera Mendapat Banyak Kritik, Disebut Semakin Menyengsarakan Karyawan

Sumber Gambar : unsaplash

Pemerintah Indonesia berencana membuat Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di mana tabungan tersebut dipotong dari gaji sebesar 2,5% dari pekerja dan 0,5% dari perusahaan.

Peraturan ini rencananya akan dilaksanakan paling lambat sampai 2027, namun masih menerima banyak kritik dari para pekerja.

“Kurang setuju,” ujar Michael Frank (27) yang merupakan karyawan STTC.

Ia menilai iuran tersebut semakin menyengsarakan karyawan dan programnya tidak jelas.

“Prospeknya gak jelas, disuruh nabung sampai usia pensiun baru bisa dicairkan, sementara belum tentu saat itu perumahan tersedia, kalau pun ada, harga rumah udah pasti melambung tinggi,” kata Michael saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis, 6 Juni 2024.

Michael juga berharap program ini sebaiknya dicabut kembali oleh pemerintah, dan biarpun program ini nantinya berjalan ia ingin mekanisme nya berubah.

“Harusnya pemerintah menyiapkan ketersediaan perumahan terlebih dahulu, baru karyawan diprogram untuk cicil perumahan, bukan sebaliknya,” sarannya.

Sama halnya dengan Michael, HPP (25) juga memberikan kritik untuk program Tapera tersebut, menurutnya Tapera memiliki dampak yang buruk untuk karyawan dengan gaji yang pas-pasan.

“Menurut ku kurang bagus buat para pekerja dan karyawan, karena bisa berdampak buruk bagi pekerja yang penghasilan nya pas-pasan buat kebutuhan sehari-hari maupun bulanannya,” ujar HPP.

Potongan 3% untuk gaji yang pas-pasan menurut lelaki tersebut akan menimbulkan kerugian bagi pekerja. Maka dari itu, ia berharap program Tapera ini seharusnya menggunakan dana APBN saja.

“Seharusnya pemerintah boleh saja membuat program Tapera dengan menggunakan APBN sebagai mana mestinya, karena APBN adalah hasil dari pemungutan penghasilan dari para pekerja dan rakyat,” tutur HPP.

Ia juga menyayangkan sikap pemerintah yang tidak meminta pendapat atau persetujuan dari para pekerja agar semua pihak tidak ada yang dirugikan.

Dengan demikian ia berharap kepada pemerintah untuk membuat program ini bisa berjalan dengan baik.

“Harapannya semoga bisa membuat program itu dengan cara yang lebih baik dan tidak membuat para pekerja dirugikan dan lebih menitik beratkan ke kesejahteraan para pekerja,” pungkasnya.

Reporter : Naiya & Dian O

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Hubungi Tim Samudera, agar segera meliput!
Halo sobat Samudera....