Bank indonesia adakan kuliah umum terkait kebanksentralan dan digitalisasi bersama mahasiswa di auditorium Universitas Simalungun pada, Kamis (30/05/2024).
Dalam sesi kuliah umum yang diselenggarakan langsung oleh Bank Indonesia kali ini, turut terkibat sekitar 300 mahasiswa beserta civitas akademika.
Santy W. Hutajulu selaku pembina GenBI komisariat USI bekesempatan untuk membagikan sejumlah informasi seputar bank sentral kepada seluruh peserta. Tak hanya membahas bank sentral yang ada di Indonesia, namun juga bank sentral negara lain.
Kegiatan kuliah umum diwarnai dengan keseruan bermain kuis berhadiah. Pertanyaan yang ditanyakan pun tentunya seputar materi yang dibawakan pada sesi kuliah umum. Hal ini berhasil mengundang antusiasme peserta untuk berebut menjawab.
Tak hanya soal bank sentral, Andriansyah sebagai pemateri kedua juga turut membahas soal digitalisasi pembayaran.
Andriansyah mengatakan jika mahasiswa USI yang mengikuti kuliah umum saat ini sudah mengikuti perkembangan digital. Terbukti pada saat ia bertanya kepada seluruh mahasiswa apakah ada yang masih memiliki handphone jadul dan ternyata sudah tidak ada mahasiswa yang memilikinya.
Tentu kecanggihan teknologi saat ini sudah memudahkan masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk bertransaksi.
“Masuk ke beberapa tempat wisata juga sudah scan, belanja juga sudah qris,” kata Andriansyah.
“Trend digitalisasi sekarang sudah meningkat. Kita ga perlu lagi untuk keluar rumah. Di dalam kamar kita bisa melakukan pembelian,” sambungnya.
Bahkan untuk membuka rekening bank di saat ini, kita tidak harus ke bank lagi. Pembuatan rekening di berbagai bank saat ini sudah bisa dilakukan melalui gawai.
Pria itu juga turut menerangkan bahwasanya jika qris tak hanya bisa digunakan untuk bertransaksi di dalam negeri. Namun, juga luar negeri dengan qris cross border.
Reporter : Dian Dipa Pratiwi