Bullying menjadi masalah serius yang terjadi di berbagai kalangan, baik di lingkungan sekolah, tempat kerja, maupun di dunia maya. Sebagaimana dijelaskan oleh Nur Indah, bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok individu terhadap individu lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti, mengintimidasi, atau mendominasi korban. Penelitian menunjukkan bahwa korban bullying dapat mengalami dampak baik secara fisik maupun psikologis, seperti gangguan kesehatan mental, gangguan fisik, dan dampak jangka panjang.
Pelaku utama bullying umumnya adalah mereka yang memiliki kekuatan, popularitas, atau dominasi sosial yang lebih tinggi dibandingkan korban. Mereka dapat berasal dari teman sebaya, senior, atau bahkan orang dewasa seperti guru atau orang tua. Dorongan terjadinya bullying dapat berasal dari berbagai faktor, seperti kurangnya empati dan kesadaran akan dampak negatif bullying, adanya tekanan sosial atau budaya yang mendorong perilaku dominasi dan agresi, atau masalah psikologis atau emosional pada pelaku, seperti rendah diri, kemarahan, atau kurangnya kontrol diri.
Dampak bullying bagi korban dapat sangat serius, seperti masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, atau harga diri rendah, masalah fisik, seperti luka atau gangguan tidur, masalah akademik, seperti penurunan prestasi atau motivasi belajar, serta masalah sosial, seperti isolasi atau kesulitan berinteraksi.
Kasus bullying sering terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja, atau komunitas di mana terdapat interaksi sosial yang intens antar individu. Oleh karena itu, cara mengatasi bullying meliputi menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di sekolah, keluarga, atau komunitas, meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bullying, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional pada anak-anak dan remaja, serta menyediakan dukungan dan intervensi yang tepat bagi korban, dan menindak tegas pelaku bullying dengan konsekuensi yang jelas.
Saat melihat kasus bullying, kita perlu berusaha menghentikan tindakan tersebut dengan cara yang bijaksana. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti menegur pelaku dan mengingatkan mereka tentang dampak negatif bullying, memberikan dukungan dan empati kepada korban, melaporkan insiden kepada pihak yang berwenang, seperti guru atau orang tua, agar dapat ditindaklanjuti dengan tepat, serta membantu korban dan mencegah terjadinya bullying lebih lanjut.
Dalam situasi apapun, tidak boleh diam dan membiarkan bullying terjadi. Dukungan dan perhatian dari orang-orang di sekitar korban, serta kesadaran dan tindakan dari seluruh komunitas, sangat penting dalam mengatasi dan mencegah terjadinya bullying. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua orang, tanpa terkecuali.
Reporter: Gemi & Tupani