Pengaruh Belanja Online Terhadap Perilaku Mahasiswa

Sumber Gambar: Pinterest

 

Seperti yang kita ketahui saat ini sangat banyak akses untuk membeli suatu barang secara online. Bahkan banyak platform situs belaja online yang menawar kan berbagai pilihan metode pembayaran tunai, transfer maupun kredit yang semuanya memiliki persyaratan yang mudah untuk di akses.

Namun dengan semua kemudahan tersebut, tidakkah terlintas di fikiran kita akan ada fenomena sosial yang ditimbulkan dari hal tersebut? Oleh karna itu selanjutnya akan ada tanggapan para mahasiswa tentang fenomena sosial brikut ini.

“Yang aku rasain sendiri sering kali ngerasa tiba-tiba pengen beli sesuatu padahal kalau dipikir-pikir juga aku ga butuh barang itu tapi aku beli hanya karna pengen,” ujar NS Mahasiswi FKIP saat kami wawancarai pada, Rabu 21/2/2024 di pelataran FKIP.

Impulsive buying atau Tindakan membeli barang dan jasa secara tiba tiba merupakan salah satu indikator dari prilaku konsumtif yang ditimbulkan oleh belanja online. Bagi para mahasiswa dengan lingkungan pergaulan serba digital membuatnya mudah untuk mengetahui lebih cepat berbagai tren barang ataupun jasa yang saat ini sedang berkembang. Tentunya hal ini memberi dorongan untuk membeli barang/jasa tersebut dengan lebih mudah.

Lalu adakah hal lain yang menjadi pengaruh terhadap prilaku konsumtif pada mahasiswa?

Hedonisme merupakan sebutan bagi seseorang yang hanya berfokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas di hidupnya.

“Menurut saya sendiri prilaku hedon dampaknya besar ya jadi lebih boros, terus ngabisin uang untuk hal yang ga bermanfaat, juga mupuk rasa gengsi semakin tinggi,” tutur Aldi Syahputra mahasiswa fakultas hukum ketika dihubungi, Jumat (23/02/2024 ).

“Faktor yang mempengaruhi mungkin kaya lingkungan pertemanan, kepribadian, gaya hidup yang buat kita semakin terdorong untuk belanja ya dan ya sudah pasti ada efek stress atau cemas kalau hal yang di inginkan ini ga terpenuhi,” jelas Mentari menanggapi.


Dengan berbagai hal negatif yang ditimbulkan dari prilaku dan gaya hidup konsumtif pastinya seperti masalah ekonomi, memicu rasa stress dan cemas dan juga pemborosan. Lalu hal yang dapat dilakukan untuk menghindari prilaku konsumtif seperti Kenali mana kebutuhan dan mana keinginan, Lakukan budgeting (buat anggaran pengeluaran dan pemasukan yang jelas). Jangan terlalu sering mengikuti trend, berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Belanja sesuai dengan kemampuan.

Reporter: Dwi Maysharoh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Hubungi Tim Samudera, agar segera meliput!
Halo sobat Samudera....