Mencetak sejarah sejak adanya pelaksanaan PMM yang pertama pada kegiatan PMM 4 ini adalah yang paling terbanyak. USI mengirimkan mahasiswanya sebanyak 30 mahasiswa yang terdiri dari berbagai fakultas.
Pada hari Sabtu (27/01/2024) dilaksanakan pemberangkatan mahasiswa outbound PMM 4 di kantor rapat biro rektor lantai dua USI. Acara ini dihadiri oleh rektor, para wakil rektor dan para dosen. Sebagaimana yang tertera pada undangan bahwa mahasiswa PMM 4 USI membawa orang tua ataupun wali mereka pada kegiatan tersebut.
Dalam kata sambutannya Dr. Sarintan Efriyatani Damanik, S. Hut menyampaikan bahwa ia bangga USI mampu mengikuti kegiatan PMM 4 dengan banyak mahasiswanya.
Beliau juga berpesan agar mahasiswa PMM 4 dapat memberikan kesan yang baik selama berkuliah di luar Pulau Sumatera juga bersikap bijak terhadap apapun yang ada disana nantinya.
“Dimana langit dijunjung disitu bumi dipijak artinya kita harus menyesuaikan diri dan mengikuti semua peraturan yang ada disana,” ungkapnya.
Para dosen yang hadir turut memberikan selamat kepada mahasiswa PMM 4 USI, mewakili para dekan Dr. Rohdearni W. Sipayung, M.Hum, M.M, memaparkan bahwa PMM bisa menjadi promosi yang baik kepada universitas dan membuktikan mahasiswa USI memiliki jiwa kompetitif.
“Bagi adik-adik mahasiswa bisa membandingkan sistem pembelajaran di USI dengan universitas masing-masing,” jelasnya.
Pesan dan harapan disampaikan dengan harapan yang sama yaitu agar para mahasiswa tidak lupa untuk berkomunikasi dengan orang tua maupun dosen kordinator PMM, juga menjaga diri, nama baik almamater dan menyesuaikan diri dengan apapun tantangan belajar yang ada nantinya.
Acara pemberangkatan ini juga disahkan dengan adanya pemberian hiou juga boras tanger sebagai kegiatan simbolis khas simalungun. Yang penuh doa dan makna yang baik untuk para mahasiswa.
USI juga tak lupa memberikan dukungan finansial berupa uang transportasi kepada para mahasiswa PMM, dikarenakan USI tidak bisa mengantarkan sampai bandara. Artinya USI sangat mendukung dan mengapresiasi para mahasiswa PMM.
Reporter: Nur Izzaty Firdaus