Aliansi pecinta alam Siantar-Simalungun terdiri dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi pecinta alam SMA/SMK yang berada di Siantar Simalungun. Mereka melakukan kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana alam yang terjadi di Desa Simangulampei, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Pemberangkatan 14 relawan yang berlangsung di Universitas Simalungun (USI) pada Kamis, (21/12/2023) yang dihadiri Wakil Rektor III USI.
“Kami menerima bantuan dari yayasan USI berupa transportasi yaitu bus untuk ke lokasi,” kata Desti Sinaga selaku ketua KTW USI salah satu dari Aliansi Pecinta Alam Siantar-Simalungun saat diwawancarai lewat WhatsApp, Jumat (22/12/2023).
Aksi kemanusiaan ini sudah tiga minggu dipersiapkan sebelum keberangkatan. Mulai dari penggalangan dana berupa uang, sembako, pakaian yang layak, selimut/sarung yang didukung oleh pihak kepolisian karena melibatkan masyarakat.
Saat Aliansi pecinta alam Siantar-Simalungun di lokasi banjir dan tanah longsor, pencarian sepuluh Koban jiwa yang tidak ditemukan sudah ditutup namun masih tampak dua alat berat yang masih bekerja memindahkan materil batu. Mengantarkan hasil penggalangan yang terkumpul di Kantor Camat Baktiraja, Kab.Humbang Hasundutan untuk disalurkan ke para korban yang terkena musibah.
“Karena pencarian sudah ditutup kami hanya berdoa di lokasi untuk korban yang tidak dapat ditemukan supaya diberi ketenangan dan semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberi keikhlasan dan ketabahan. Kami juga sempat berbincang bincang kepada warga setempat,” jelasnya.
Pasalnya korban dari bencana alam tidak lagi di pos pengusian, namun di rumah yang diberikan untuk tinggal sementara.
“Semoga kegiatan seperti ini tidak berakhir sampai di sini aja, dan semoga kami antar pecinta alam Siantar-Simalungun semakin kompak,” tutupnya.
