Julham Al Af Gani(22), mahasiswa jurusan agribisnis Universitas Simalungun (USI). Bekerja sebagai pemasar sayur-sayuran ia lakukan untuk menambah pengalaman dan uang saku tambahan.
Bukan karna tidak ada dukungan materi dari orang tua, sebenarnya uang pegangan telah cukup untuk kuliah dan kendaraan diberikan untuk Julham.
Namun Ia merasa harus berkerja untuk memiliki uang lebih untuk pegangan nya dan bergaul seperti anak seusianya pada umumnya.
Pekerjaan nya ia mulai pukul 02:30 WIB dan berangkat menuju Pajak Parluasan dengan Maulana partner bisnisnya yang juga pemasok sayur hidroponik untuk dijualnya.
“Sampai Parlu kami mulai belanja sayuran seperti wortel, timun, tomat, buncis, jagung manis, terong. Terkadang kami belanja sesuai permintaan konsumen juga,” ucap lelaki yang kerap kali disapa Julham, Kamis (14/09/2023).
Memilih pekerjaan berjualan tidak begitu sulit untuk nya karena pengalaman menjual kebab selama tiga tahun dan sudah paham cara menarik konsumen.
Dengan pendapatan perbulan yakni sekitar Rp 900.000. Ia tidak menghabiskan uang itu sendiri terkadang Julham menabung ataupun diberikan kepada orang tua untuk disimpan.
Julham mengungkapkan bahwa terkadang orang tuanya merasa cemas dia terlalu fokus pada pekerjaan dari pada kuliah.
“Saat seperti itu aku berusaha meyakinkan orang tua dengan bercerita kegiatan ku seharian di saat kuliah juga kerja,” katanya.
Selain berkuliah dan bekerja anak kedua dari dua bersaudara ini juga aktif mengikuti organisasi di kampus. Bergabung dalam 3 organisasi yaitu, Ikatan Mahasiswa Islam (IMI) selaku ketua, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM FP), sebagai anggota kerohanian islam, serta Himpunan Mahasiswa Agribisnis (HIMAGRI) sebagai koordinator kewirausahaan, yang bergerak di USI.
Ia mengaku tidak kewalahan membagi waktu saat belajar, bekerja, dan berorganisasi. Sebelum masuk jam perkuliahan ia mulai memasarkan sayuran yang sudah disortir dengan kualitas bagus dan dibungkus plastik, dan saat jam untuk masuk kelas ia berhenti berjualan dan organisasi pun tetap berjalan di samping itu.
Mendapatkan kepercayaan untuk menjalankan salah satu kegiatan kewirausahaan di fakultas juga menjadi suatu kebanggaan untuknya sebagai mahasiswa dan juga seseorang yang menggeluti bisnis pemasaran.
“Aku diberikan kesempatan untuk mengelola hidroponik di Fakultas Pertanian dan bekerja sama dengan salah satu dosen dan juga dekan pertanian,” tuturnya.
Dari berjalannya hidroponik di Fakultas Pertanian Julham ingin menunjukkan bahwa mahasiswa itu bisa bekerja sambil mengikuti perkuliahan dan mendapat penghasilan.
Julham mempunyai motto hidup “Selalu menjadi manusia yang berguna bagi orang lain, jadilah seperti bunga yang selalu memberi keharuman bahkan kepada tangan yang sudah menghancurkan nya,” ujarnya mengakhiri.
Reporter : Daniel Denoris Gulo