Warga Kota Pematang Siantar pasti tidak asing dengan Tugu Wahana Tata Nugraha, Tugu Anugerah Adipura serta Tugu Becak yang menghiasi kawasan pusat kota.
Tugu-tugu itu memiliki bentuk yang begitu menarik, selain itu keberadaannya pun memiliki cerita tersendiri.
Meski sering melewatinya, pernahkan terpikir untuk mengulik makna dibalik keberadaan tugu-tugu tersebut.
Tugu Anugerah Adipura
Salah satu Anugerah Adipura yang pernah diterima Kota Pematang Siantar menghiasi bundaran simpang 4, Jalan Gereja, Siantar Simarimbun, Kecamatan Siantar Barat.
Tugu ini berdiri diatas kolam air yang membentuk lingkaran. Pada tugu tersebut terdapat tiga sisi, setiap sisinya terdapat beberapa gambar dan tulisan yang sama, bercorak kuning keemasan yang mulai pudar.
Dalam koin kuning keemasan itu tertulis tahun dimana Kota Pematang Siantar pernah meraih penghargaan Tahun 1993, 1994, 1995 dan 1996.
Monumen ini dicap sebagai lambang semangat keberhasilan bahwa Kota Pematang Siantar pernah mendapat Anugerah Adipura lantaran berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Selain itu, Anugerah Adipura yang pernah diterima Kota Pematang Siantar pada Tahun 2006 tampak mengihasi Simpang Taman Hewan sebagai tota terbaik dalam pengelolaan lingkungan perkotaan untuk kategori kota sedang.
Tak sampai disitu, pada Tahun 2008, 2013, 2015 dan 2016 juga mendapatkan penghargaan yang sama.
Namun sayang, melihat Tugu Adipura malah berbanding terbalik dengan makna yang menyertainya. Sebagai lambang kota peduli lingkungan.
Sebagai contoh kecil, Tugu Adipura Taman Hewan tampak kurang terawat, tumbuhan terlihat tumbuh menutupi sebagai keterangan penghargaan.
Tak berbeda jauh dengan Tugu Adipura lain, warna cat terlihat kusam dan banner produk menutupi tampilan tugu.
Lebih jauh lagi, kemunduran bisa dilihat dari pengelolaan kebersihan di berbagai titik. Salah satunya Lapangan Merdeka yang berada tepat di depan Balai Kota Pematang Siantar. Tumpukan sampai diberbagai sudut masih menjadi pemandangan.
Tugu Wahana Tata Nugraha
Tugu Wahana Tata Nugraha berdiri tegak di perempatan Makam Pahlawan. Tugu ini didirikan sebagai bentuk keberhasilan Kota Pematang Siantar menata ketertiban berlalu lintas pada Tahun 1996.
Selain disebut Tugu Wahana Tata Nugraha, banyak warga yang lebih sering menyebut tugu UNION. Salah satu merk produk rokok, yang ukurannya jauh lebih besar dari tulisan Wahana Tata Nugraha.
Meski pernah mendapat penghargaan lantaran berhasil mengelola lalu lintas, Kota Pematang Siantar kini dipertanyakan. Hal ini bisa dilihat dari tata kelola rambu-rambu lalu lintas. Seperti di lampu merah Simpang Sambo dan Simpang SMP Negeri 4 ,warga kerap mengeluh lampu sering mati.
Tugu Becak BSA
Bila umumnya tugu dibangun untuk mengenang suatu pristiwa, tokoh ataupun sejarah. Berdeda dengan Tugu Becak di Kota Pematang Siantar.
Tugu Becak BSA merupakan singkatan Dari (Birmingham Smal Arms) atau sering diplesetkan menjadi Becak Siantar Asli. Tugu ini dibangun pada 2016.
BSA Kota Pematang Siantar dikenal sebagai transportasi publik khas daerah, dan satu-satunya di Indonesia.
Sebelum Tahuh 2000 jumlahnya mencapai hampir 700 unit.
Namun gelombang aksi jual beli berlangsung dasyat, hingga sekarang jumla BSA Kota Pematang Siantar menurun drastis.
Reporter: Abed Saragih