Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) akhirnya terpilih pada Musyawarah Besar (Mubes) ke LVI setelah Mubes sebelumnya tak menghasilkan pengurus baru, Sabtu (24/06/2023).
Musyawarah besar ini berlangsung selama tiga hari sejak Kamis, 22 Juni kemarin hingga Sabtu 24 Juni 2023.
Turut hadir segenap mahasiswa pertanian dalam mubes kali ini. Meski sedang dalam masa libur semester, beberapa mahasiswa tampak antuasias hadir untuk mengikuti mubes dari hari pertama hingga terakhir.
Selain itu, setiap HMJ diminta untuk mendelegasikan 15 orang agar turut hadir dalam mubes.
“Walaupun di masa libur gini seharusnya ya wajib. Ya karena ini juga demi ke depannya FP. KPU juga melihat antusiasme mahasiswa FP, tidak sedikit yang hadir. Mubes selama tiga hari juga berjalan lancar, aman,” jelas Rian Sinurat selaku KPU.
BPM dinilai dapat menjembatani suara-suara masyarakat pertanian terhadap fungsionaris. Oleh sebab itu, paslon BPM memilih untuk maju dalam musyawarah.
“Saya mencalonkan sebagai Ketua BPM karena ingin mengasah sikap kepemimpinan saya dan menciptakan ide-ide baru untuk kemajuan organisasi di pertanian,” ungkap Daniel selaku Ketua BPM terpilih.
“Karena dari BPM kita bisa mendengar aspirasi-aspirasi kawan-kawan masyarakat pertanian untuk menumbuhkan ide-ide bagu di FP USI,” sambungnya.
Sementara itu Riski Saragih mengungkapkan alasannya untuk maju sebagai calon Ketua BEM FP ini sendiri berangkat dari keresahannya selama duduk di Fakultas Pertanian. Yang dimana BEM dianggap hanya untuk memenuhi kebutuhan saja.
“Jadi dari sini saya bersama kabinet saya nantinya ingin mengembalikan marwah BEM itu sendiri,” ungkap pria itu.
Namun, keresahan itu tidak semata-mata menjadi satu-satunya alasan Riski mencalonkan diri. Tetapi memang ia sudah sekian lama berada di dalam lingkup organisasi. Sehingga ingin menuangkan pengalamannya selama berada di organisasi sebelumnya.
“Untuk setiap langkah mungkin ada kesulitannya tersendiri, namanya juga berproses. Sejauh ini kesulitan ada. Terlebih lagi, juga ada intervensi-intervensi yang kami dapatkan sebelum kami defenitif seperti sekarang ini,” beber Ketua BEM terpilih.
Musyawarah besar ke LVI ini merupakan bentuk tidak lanjut dari musyawarah sebelumnya yang tidak menyepakati ketua BEM baru, hingga diangkatlah pelaksana tugas selama beberapa waktu.
Maka untuk mengatasi hal tersebut, musyawarah kembali dilaksanakan pada Juni 2023. Melansir dari KPU Pemilihan BEM & BPM FP, tercatat masing-masing terdapat satu pasangan calon untuk kedua posisi tersebut. Yakni Riski Saragih & Putri Daulay sebagai paslon BEM FP. .
Beserta Daniel Tombol Simanjuntak & Azlan Hanafi sebagai paslon BPM FP. Kedua pasangan calon ini akan diaklamasikan, sesuai dengan keputusan forum.
“Saat ini forum persidangan menyepakati jika satu calon kandidat maka akan dilakukan aklamasi. Jika dua calon kandidat maka dilakukan pemilihan secara demokrasi. Kesepakatan ini langkah yang baik melihat atau mengevaluasi musyawarah sebelumnya,” papar Imanuel F. Purba.
Hal ini juga senada disampaikan oleh KPU yang menyatakan jika hanya terdapat satu calon, maka akan diaklamasikan. Begitu pula untuk tahun-tahun berikutnya jika terjadi kasus serupa.
Setelah terpilihnya BEM & BPM FP, Willy Siregar selaku Demisioner Ketua BPM periode lalu mengharapkan agar BPM terpilih lebh baik lagi dalam memperhatikan ruang lingkup Fakultas Pertanian Universitas Simalungun.
“Lingkup organisasi dan masyarakat pertanian terutama BEM yang menjadi tugas dari pengawasan BPM,” tegasnya.
Sementara itu Imanuel F. Purba selaku Demisioner Ketua BEM periode sebelumnya lebih berharap agar BEM terpilih lebih fokus ke pengkaderan. Selain itu SDM juga kiranya dapat ditingkatkan dengan berbagai program ilmiah maupun bakat. Mahasiswa diharapkan turut berperan aktif dalam organisasi nasional, karena BEM FP terikat dengan Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia.
Reporter: Dian D Pratiwi & Leni Purba