Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Simalungun (USI) periode 2023/2024 dinilai mengalami kejanggalan. Hal ini diperjelas oleh carut marutnya agenda pemilihan hingga pasangan calon yang dianggap belum layak mencalonkan diri.
Pemilihan yang diikuti dua pasangan calon akan menemui titik akhir pada pemilihan umum hari ini, sabtu, (10/06/2023). Namun beberapa mahasiswa mempertanyakan proses yang sedang berlangsung.
Diketahui, pendaftaran calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FKIP yang telah dimulai pekan lalu itu diikuti 2 calon. Mereka ialah Pasangan calon nomor urut 1 yakni Arya dari angkatan 2021 yang berpasangan dengan Heri angkatan 2020. Sementara Rian dan Revi berasal dari angkatan 2022.
Satu diantara Mahasiswa FKIP, Syifa Salsabila menyayangkan salah satu pasangan calon berasal dari semester dua. Kesempatan angkatan dalam memimpin dan pengalaman organisasi di USI menurutnya menjadi hal penting.
“Saya bingung kenapa semester 2 sudah bisa mencalonkan, kemarin mereka masih baru PKKMB. Berbagai BEM memberikan tanggung jawab angkatan, kalau kemarin 2019 masih ada 2020 dan 2021,” ujar Syifa.
Agenda Pemilihan Dipertanyakan
Tak hanya menyoal pasangan calon, agenda pemilihan juga dinilai tak sesuai ketentuan.
Hal itu lantaran tidak adanya agenda Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus BEM Periode lalu yang dilaporkan kepada mahasiswa, hingga tak dilangsungkannya agenda pembahasan aturan yang mengatur jalannya organisasi.
Satu diantara mahasiswa yang mempertanyakan, Elsi Veronika Purba juga mengungkit lataran tak adanya LPJ dan pembahasan Anggaran Dasar (AD) maupun Anggaran Rumah Tangga (ART) Organisasi.
“Yang aku tau, dalam musyawarah harus ada penyampaian LPJ sebelum pemilihan, kemudian ada pembahasan aturan organisasi,” kata Elsi.
Diketahui, agenda pemilihan dimulai dari pendaftaran bakal calon, penyampaian visi misi kemudian di hari berbeda dilanjutnya pemilihan umum.
Ketua KPU Beri Klarifikasi
Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) tak menampik beberapa kesalahan yang terjadi. Menurutnya apa yang dilakukan panitia sudah berusaha memperbaiki beberapa kesalahan sebelumnya.
Menyoal pasangan calon, hal itu ialah kesepakatan antara panitia, pihak dekanat dan pengurus BEM periode lalu.
“Mekanisme, kendalanya, ada kesalahan BEM lama, dan diharapkan tahun ini bisa lebih baik lagi. Menjadi evaluasi kedepannya,” ujar Sandy meyakinkan.
LPJ Sudah di Serahkan Kepada Bendahara Fakultas
Ketua BEM FKIP USI periode lalu memberikan tanggapannya mengenai tak adanya Laporan Pertanggung Jawaban.
LPJ yang dikatakan disampaikan dalam agenda pemilihan. Ia dikatanya telah menyerahkan LPJ kepada bendahara fakultas.
“LPJ sudah kami serahkan ke bendahara fakultas, sehingga kami bisa melakukan pemilihan,” ungkapnya.
Reporter: Abed Nego Saragih